
Buncis mungkin kecil tapi mereka pasti kuat! Dianggap berasal dari Asia dan Mediterania, kandungan serat dan protein buncis yang kaya memperlambat pencernaan dan membuat Anda kenyang lebih lama – yang dapat menstabilkan kadar gula darah, dan berkontribusi pada penurunan dan pemeliharaan berat badan.
Plus, penelitian telah menunjukkan bahwa serat larut dalam buncis dapat mengurangi kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Kacang-kacangan yang terasa seperti kacang ini juga merupakan sumber mangan yang sangat baik, yang merupakan vitamin yang dibutuhkan untuk otak, sistem saraf, dan banyak sistem enzim tubuh Anda agar berfungsi normal; dan vitamin B9 (folat), yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel baru, termasuk sel darah merah. Selain itu, buncis mengandung zat besi, tembaga, seng, fosfor, magnesium, vitamin B1 dan B6, selenium, dan kalium dalam jumlah yang baik!
Studi juga menemukan bahwa buncis dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker. Ini karena ketika kita memakannya, tubuh kita membuat butirat (asam lemak rantai pendek), yang telah ditemukan untuk membunuh sel-sel yang sakit dan sekarat serta menurunkan risiko kanker kolorektal. Senyawa likopen dan saponin juga ditemukan dalam buncis, dan para ilmuwan percaya mereka mungkin memiliki sifat melawan kanker.
Saat membeli buncis kalengan dalam air, yang terbaik adalah memilih opsi dengan jumlah natrium terendah dan membilasnya sebelum menambahkannya ke makanan Anda. Untuk ide resep buncis, mengapa tidak melihat daftar ini dari Bon Appetit?