Seperti berkebun, bekerja sebagai pustakawan memiliki sifat stres yang rendah (sebagian) karena lingkungan di mana pekerjaan itu dilakukan – karena perpustakaan sering kali merupakan tempat yang tenang, hening, dan kontemplatif.
Ini bisa sangat kontras dengan pekerjaan lain, yang mungkin melibatkan bekerja di kantor yang penuh dengan dering telepon, deru mesin berat, atau hiruk pikuk orang melakukan bisnis sehari-hari.
Ada banyak posisi yang termasuk dalam istilah ‘pustakawan’ – misalnya, Anda bisa menjadi juru katalog, yang bertugas mengatur informasi dan sumber daya agar mudah diakses. Atau Anda bisa menjadi manajer sumber belajar, yang biasanya menjalankan seluruh perpustakaan atau bagian perpustakaan.
Ada juga berbagai jenis perpustakaan yang dapat Anda gunakan. Misalnya, perpustakaan akademik di sekolah dan universitas, perpustakaan spesialis hukum di firma hukum, atau perpustakaan umum, hanya untuk beberapa nama.
Apa pun peran spesifik yang Anda lakukan atau perpustakaan tempat Anda bekerja, tugas harian pustakawan biasanya mencakup membantu orang menemukan dan mengakses informasi dan sumber daya dalam bentuk hard copy dan/atau melalui layanan berbasis web.
Agar berhasil dalam peran ini, Anda harus menjadi individu yang terorganisir dengan hasrat untuk belajar. Keterampilan layanan pelanggan juga diperlukan untuk banyak peran pustakawan, karena tugas Anda mungkin melibatkan berurusan langsung dengan orang-orang yang menggunakan perpustakaan. Dan karena banyak sumber daya perpustakaan online akhir-akhir ini, keterampilan digital juga merupakan keharusan.
Ada beberapa cara untuk menjadi pustakawan. Misalnya, pertama-tama Anda bisa menjadi asisten perpustakaan melalui kursus perguruan tinggi, magang, atau dengan melamar secara langsung, dan kemudian meningkatkannya. Atau, Anda bisa menjadi memenuhi syarat dengan belajar untuk gelar kepustakawanan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang cara menjadi pustakawan, mengapa tidak mengunjungi situs web National Careers Service?
