
Disleksia adalah ketidakmampuan belajar umum yang dapat menyebabkan masalah dengan membaca, menulis, dan mengeja. Penderita disleksia sering merasa kesulitan untuk menghubungkan bunyi kata dengan huruf yang membuatnya.
Gejala dapat berbeda dengan usia dan disleksia tidak ada hubungannya dengan kecerdasan.
Ada tiga jenis utama disleksia. Para ahli percaya bahwa kebanyakan orang dengan disleksia memiliki ketiga jenis, biasanya pada tingkat yang berbeda. Ini termasuk:
Dysnemkinesia: Melibatkan keterampilan motorik dan membuatnya sulit untuk memahami cara menulis surat. Orang dengan disleksia jenis ini sering menulis huruf terbalik. Disfonsia: Melibatkan keterampilan mendengarkan atau mendengar dan dapat menyebabkan kesulitan mengucapkan kata atau memahami kata-kata yang tidak dikenal. Diseidesia: Melibatkan keterampilan visual dan menyebabkan kesulitan atau ketidakmampuan untuk membaca dan memahami kata-kata tertulis. Ini juga dapat mempersulit orang untuk mengetahui atau memahami kata-kata dari cara pengucapannya.
Cukup umum bagi penderita disleksia untuk juga memiliki kondisi lain seperti diskalkulia (kesulitan memahami angka), ADHD (gangguan perhatian defisit hiperaktif), dan ADD (gangguan defisit perhatian).
Disleksia adalah kondisi seumur hidup yang dapat menghadirkan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi ada banyak dukungan yang tersedia untuk membantu orang meningkatkan keterampilan membaca dan menulis mereka, dan mencapai hal-hal hebat.
Misalnya, di antara banyak orang sukses lainnya, mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush menderita disleksia dan berjuang dengan kondisi itu hingga dewasa. Pablo Picasso, Albert Einstein, Stephen Hawking, dan Leonardo Da Vinci – beberapa pemikir dan talenta terhebat dalam sejarah – juga menderita disleksia.